Sedikit demi sedikit, arus balik mulai kembali normal. Namun kenangan Lebaran tetap membekas. Tak terkecuali bagi Mukhriddin Khoshimov, mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS).
Padatnya kegiatan perkuliahan dan aktivitas lainnya membuat Mukhri, sapaan Mukhriddin Khoshimov, selama dua tahun terakhir dia jarang pulang ke negaranya saat Ramadan dan Lebaran. Namun merayakan hari kemenangan jauh dari orang tua tak kalah serunya.
Kali pertama puasa di kota Solo, Mukhri sempat kaget melihat keramaian umat muslim mencari menu berbuka. Penjaja takjil dan warung makan dipenuhi warga. Ini berbeda dengan di Uzbekistan.
”Kalau di rumah saya, biasanya berbuka bersama keluarga. Di sini (Solo) semua tempat makan ramai,” jelas pria kelahiran 30 Januari 1994 ini.
Perbedaan lainnya, usai Salat Idul Fitri, muslim Uzbekistan tidak banyak melakukan kegiatan. Tapi di Indonesia, umat bersemangat saling bersilaturahmi berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat.
Selanjutnya
Padatnya kegiatan perkuliahan dan aktivitas lainnya membuat Mukhri, sapaan Mukhriddin Khoshimov, selama dua tahun terakhir dia jarang pulang ke negaranya saat Ramadan dan Lebaran. Namun merayakan hari kemenangan jauh dari orang tua tak kalah serunya.
Kali pertama puasa di kota Solo, Mukhri sempat kaget melihat keramaian umat muslim mencari menu berbuka. Penjaja takjil dan warung makan dipenuhi warga. Ini berbeda dengan di Uzbekistan.
”Kalau di rumah saya, biasanya berbuka bersama keluarga. Di sini (Solo) semua tempat makan ramai,” jelas pria kelahiran 30 Januari 1994 ini.
Perbedaan lainnya, usai Salat Idul Fitri, muslim Uzbekistan tidak banyak melakukan kegiatan. Tapi di Indonesia, umat bersemangat saling bersilaturahmi berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat.
Selanjutnya