Monday, January 21, 2008

Aljazeera Dan Media Dalam Peradaban Arab

Tony     4:19 AM    

Bangkitnya jurnalisme dalam perdaban Arab yang ditandainya dengan berdirinya stasiun televisi Aljazeera merupakan sebuah fenomena di awal abad millenium

Menyusul pula berdirinya beberapa stasiun televisi seperti Al Arabiya yang berpusat di UAE.

Qatar yang menjadi pusat kantor Aljazeera tentu mendapat keuntungan dari hadirnya stasiun televisi ini.

Bagaimanapun juga, Qatar telah berhasil menghadirkan diri dalam sejarah sebagai pusat pengembangan jurnalisme murni di seluruh jagat.

Tidak seperti stasiun televisi lain yang mempunyai kepentingan yang biar dari negaranya, Aljazeera hadir tanpa sebuah keinginan dari Qatar untuk menjadi penguasa dunia seperti Amerika Serikat.

Qatar menjadi bagian dari pusat media dan jurnalisme internasional. UAE yang selama ini ingin tampil sebagai motor penggerak dari perkembangan peradaban di Arab tidak ketinggalan mendirikan stasiun Al Arabiya.

MAka jadilah dua negara ini menjadi dua pusat media dan jurnalisme yang disegani untuk taraf dunia.

Euporia kebebasan media itu ternyata juga ditangkap oleh berbagai negara di Arab. Saudi, Mesir, Syria, Iraq dengan Aliraqiya, Iran dengan berbagai media dengan berbagai bahasa IRIB, dan lain-lain bersaing dan berkompetisi mengembangkan peradaban manusia di tanah Arab.

Tidak ketinggalan juga berbagai negara akhirnya ikut serta dalam menggarap pasar Arab. Pakistan dan India dua negara yang sering bertikai, melebarkan stasiun televisi mereka ke berbahasa Arab.

Afghanistan dengan Ariana TV nya juga tidak mau ketinggalan. Rusia dengan Televisis Rusia Alyaum, DW Arab dari Jerman, BBC Arabic, dan lain sebagainya disamping beberapa televsisi propaganda yang menyesatkan dari Amerika serikat seperti VOA, CNN, Pentagon TV dll.

Bahkan berdiri juga ratusan televisi yang mempunyai background Agama, seperti televisi orang Katolik, Bptis, Koptik, Ortodoks, dan lain sebagainya.

Televisi yang berbasis komunitas juga tumbuh subur, seperti TV Kurdistan, Turkmen dll.

Pertanyaan yang paling cemerlang yang patut dilontarkan sekarang adalah, kapan TV Indonesia mulai beroperasi di Arab??? Bukan tidak mungkin. Hampir 2-3 Juta WNI bekerja dan bermukim di Arab. Pangsa pasar ini bahkan akan semakin tumbuh bila termasuk mereka yang bekerja illegal yang jumlahnya beberapa kali lipat.

Mungkin lima tahun mendatang akan ada Trans TV Arabic misalnya????

,

About

Kuliah Timteng adalah Study in Arab and Iran University (SiAIU). Sebuah blog mengenai studi di luar negeri.

Support

Blog Archive

Subscribe to Newsletter

We'll never share your Email address.
© 2015 Kuliah Timteng. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.